RSS

Rindu

apatis dan sungguh miris
malam ketika waktu berputar lambat
mengutuki mata yang tak juga kantuk
aku menemukan luruh dalam rindu yang begitu senyap
saat merancang semua dengan sempurna
kemudian tertawa gila dalam riuhnya kosong

kadang hidup begitu sangar
antonim datang secepat kilat
aku duka saat suka karena duka datang segera
aku suka saat duka karena suka datang tak lama
sebegitu spesial sehingga alur jadi bolak balik

anak tak normal dari seberang bis
menanti-nanti saatnya menatapi kampung leluasa
motif yang sungguh sadis untuk dijadikan argumen
saat semua rindu tertahan di sengal napas

biarkan aku menyelaminya dengan caraku
menikmatimu dalam sisi abu-abuku
kau kan mengerti tentang kisah radar dan tembok petuah kita


*sungguh merindukanmu,aroma tubuhmu serta perbincangan kecil disela kelengangan.. entah kapan bisa pulang dengan serta merta memelukmu dalam-dalam..



  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar